Peran Orang Tua di Masa Pandemi

 Tita Kurniawati

Slogohimo, (02/12/2020) awal bulan Desember 2020, kasus Covid-19 masih mengalami penambahan dimana-mana. Meskipun pasien sembuh terus meningkat tetapi belum menyeimbangi atau melebihi dengan pasien yang terkena virus tersebut. Oleh karena itu pemerintah belum mengizinkan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Yang awalnya sudah diperbolehkan sekolah tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan, tetapi melihat jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat terutama di Kabupaten Wonogiri, maka sekolah kembali dilakukan dengan belajar dari rumah.

Dalam belajar dirumah anak-anak terkadang kurang peduli dan malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman-temannya ataupun bermain game daripada mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah. Karena, mereka mengharapkan bantuan orang tua untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut.

“Anak saya semenjak belajar dari rumah menjadi malas dan lebih memilih untuk bermain game atau bermain dengan teman-temannya. Waktu belajarnya hanya sebentar dan maunya belajar pun jika ketika ada tugas dari guru jika tidak ada tugas tidak mau beajar. Tugas itupun dikerjkan dengan malas dan ogah-ogahan,” ujar Sri (orang tua siswa).

Dalam menghadapi masalah yang seperti itu orang tua harus memiliki peran lebih agar proses belajar dari rumah tetap lancar, diantaranya : menemani dan mengawasi anaknya dalam belajar, walaupun tugas orang tua begitu banyak tetapi harus menyempatkan waktunya untuk menemani buah hatinya. Selain itu orang tua memberikan apresiasi kepada anaknya agar semangat dalam belajar. Menjaga komunikasi baik dengan keluarga agar mendukung lancarnya proses belajar mengajar dari rumah. 

Namun, ada kabar baiknya bahwa pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara tatap muka pada awal bulan Januari 2021, tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu Mencuci tangan dengan sabu, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak.